Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Inilah sosok seaorang lelaki yang tidak punya pendirian, sehingga dapat diombang ambingkan sikap istrinya. Permasalahannya sepele ,gara - gara sampah sehingga ia dan istrinya bertengkar dengan ibunya. Akhirnya ia menjadi anak durhaka.
sebelum menikah ,ia - lelaki ini- bekerja berwira swasta. ia tergolong pemuda yang sukses dibandingkan teman -temannya.sebenarnya ia tidak begitu kikir terhadap keluarganya.Namun setelah menikah perubahannya begitu drastis.
Ia jarang menjenguk orang tuanya meskipun jarak antara rumah orang tua -dengan rumah kontrakannya tidak terlalu jauh . sang ibu merasa kangen dan sering kali menangis karena merasa kehilangan anaknya.
Setelah setahun menjalani rumah tangga,ia menyatakan keinginannya untuk membuat rumah di desa dekat orang tuanya sendiri.kebetulan ada sepetak tanah kosong di sampinng rumah orang tuanya. Dengan senang hati ibunya mempersilahkan itu ditempati bangunan rumah sang anak.
Mulanya sang ibu merasa senang karena bisa berdekatan dengan anaknya.Namun semakin lama semakin makan hati . seringkali timbul permasalahan kecil yang akhirnya menjadi besar . Permaslahan itu dipicu oleh sang menantu . Ternyata wnita yang dinikahi lelaki tersebut tidk seperti yang dibayangkan keluarganya.Tampaklah sikapnya yang kikir dan jahat.
Suatu ketika,terjadilah perang mulut antara menantu dan ibu mertua.Anehnya sang anak lelakinya tidak mendamaikan namun justru membela istrinya.sang ibu menangis sambil mengelus dada.
Anak lelakinya bersama istri mendamprat sang ibu dengan sangat keterlaluan.sampai pada puncaknya . sang Ibu tidak bisa menahan kemarahannya.Ia terlanjur mengutuk,'' jadi hanya itu balasanmu ? Kau kubesarkan dengan jerih payah.Hingga akhirnya kau menikah .Tetapi ternyata kau dan istrimu bersikap kurang ajar ,menyakiti Ibu.Itukah balasanmu?!
Apakah Ibu minta balas budi ? Aku lahir bukan kehendakku sendiri.Ibu membesarkan aku juga bukan karena permintaanku,melainkan kewajibanmu.Tak pantaslah engkau Ibu mengungkit - ungkit sepeti itu ! bantah sang anak.
Ibunya semakin tersinggung ,''Jadi hanya itu balasanmu kepada Ibu. Mentang - mentang sekarang engkau hidup berkecukupan. tetapi ingatlah,Nak ! ALLAH tidak meridhai hidupmu .jika kalian bersikap begitu kepada ibu.semoga ALLAH mencabut rejekimu.....! kata sang ibu. kata - kata itu sebenarnya merupakan sebuah Doa yang dibalut oleh Air mata .. Kata - kata ibu mengandung Kekeramatan yang luar biasa .. Apalagi, Doa seorang yang di dzalimi itu didengar oleh ALLAH TA'ALA.
....NAUDZUBILLAH...
Semenjak saat itu sang Anak - termasuk istri dan anak anaknya - memutus hubungan dengan sang Ibu.meskipun Hidup ditempat yang berdampingan,namun mereka tak mau bertegur sapa.
Perlahan - lahan hidupnya mulai susah .Hingga akhirnya sang anak menjadi tukang mencari katak.hasilnya tidak bisa dibuat menutupi kebutuhan sehari - hari.
Sampai akhirnya sang ibu meninggal Dunia . Ketika IA pun sang anak tidak mau menjenguknya padahal paman dan bibinya menyarankan agar dirinya memohon maaf kepada Ibu Namun mereka menolak.
Setelah ibu meninggal Dunia ,keadaannya semakin sulit. Makan saja diberi tetangga.Penderitaan bertubi - tubi silih berganti..~..~..
SUBHANALLAH - ASTAGHFIRULLAH ..
... Semoga tulisan ini bisa dibuat bahan pelajaran bagi para pembacanya ...
Cari Blog Ini
Rabu, 03 Juli 2013
Menebak Sifat Pria Dari Caranya Memeluk Anda
Sebagai makhluk yang penuh misteri, para pria punya daya tarik untuk ditebak sifat dan kepribadiannya. Kadang gemas juga menebak-nebak bagaimana sifat seorang pria.
Daripada bingung, Anda bisa menebak apa yang dia pikirkan dan bagaimana sifatnya dari caranya memeluk Anda.
Mendekap Erat di Dadanya
Wanita akan merasa sangat nyaman saat seorang pria mendekapnya erat di dada. Sikap ini menunjukkan bahwa sang pria adalah orang yang bertanggung jawab. Dia begitu terikat dengan Anda dan ingin menunjukkan bahwa dia akan selalu menjaga Anda. Pria ini biasanya romantis walaupun kadang dia malu-malu menunjukkannya pada Anda.Memeluk Dari Belakang
Apakah dia suka memeluk Anda dari belakang? Lalu melingkarkan lengannya di bagian pinggang lalu mencium pipi Anda? Pria yang senang mendekap dari arah belakang adalah pria yang suka akan sentuhan fisik. Dia lebih suka membuktikan rasa cintanya dengan tindakan dibandingkan kata-kata.Dia Nyaman Tidur di Pangkuan Anda
Mungkin tindakan ini tidak seperti pelukan, tetapi menjadi sebuah tanda untuk membaca sifatnya. Pria yang lebih suka bermanja-manja di pangkuan pasangannya menunjukkan bahwa dia senang diperhatikan. Dia akan memperlakukan wanita dengan manis, sebagaimana dia ingin diperlakukan. Pria ini selalu ingin pasangannya bahagia, terutama saat bersamanya.Melingkarkan Lengan di Pinggang Dari Samping
Dari semua jenis pelukan, pelukan yang satu ini memang yang paling lemah serta tidak menunjukkan keintiman. Tetapi jangan salah, jika pasangan Anda sering memeluk Anda dari samping, dia nyaman ada di dekat Anda dan membutuhkan kontak secara dekat.
Pelukan mana yang sering Anda terima, ladies?
Filter Rokok Ternyata Mengandung Darah Babi
Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT), DR Hakim Sarimuda Pohan, mengungkapkan bahwa dalam filter rokok yang banyak digunakan di Indonesia terkandung bahan yang berasal dari darah babi.
Hemoglobin atau protein darah babi digunakan dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke dalam paru-paru perokok, kata Hakim saat menjadi pembicara dalam dialog bahaya merokok bagi kehidupan berbangsa di Balaikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Ia meyakini bahwa filter yang digunakan untuk rokok yang beredar di Indonesia merupakan filter impor yang mengandung komponen dari darah babi. Menurutnya, semua itu diketahui setelah adanya pernyataan yang diungkapkan ahli dari Australia atau Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman.
Profesor di Australia memperingatkan kelompok agama tertentu terkait dugaan adanya kandungan sel darah babi pada filter rokok. Profesor Simon Chapman menyatakan itu merujuk pada penelitian di Belanda yang mengungkap bahwa 185 perusahaan berbeda menggunakan hemoglobin babi sebagai bahan pembuat filter rokok.
Menurut Hakim, sudah selayaknya umat Muslim yang mayoritas di Indonesia ini menjauhi barang yang nyata-nyata dilarang agama tersebut. Bukan hanya kaum Muslim, tetapi kaum Yahudi juga melarang pemanfaatan babi untuk keperluan seperti itu, tambahnya dalam dialog dalam rangkaian sosialisasi peraturan daerah (Perda) yang melarang merokok di tempat tertentu.
Dalam dialog yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan PNS, pengelola hotel, restoran, dan pengelola tempat-tempat umum tersebut juga dihadiri Wali Kota Banjarmasin Haji Muhidin dengan moderator Kepala Dinas Kesehatan setempat, drg Diah R Praswasti.
Dalam dialog tersebut dilangsungkan dengan tanya jawab yang antara lain disarankan perlunya Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan merokok.
sumber ; vemale.com
Rabu, 26 Juni 2013
Konsumsi 8 Makanan ini Saat Trimester Pertama Kehamilan
:: Konsumsi 8 Makanan ini Saat Trimester Pertama Kehamilan ::
Trimester pertama kehamilan merupakan fase yang sangat penting. Anda harus sangat berhati-hati tentang kebutuhan gizi selama bulan-bulan awal kehamilan Anda. Anda sebaiknya membuat ketentuan khusus untuk makanan yang akan dikonsumsi pada trimester pertama kehamilan. Jika Anda ingin tahu apa saja makanan yang baik dikonsumsi saat trimester pertama kehamilan, yuk simak ulasan dari Boldsky berikut ini.
1. Bayam
Bayam kaya akan kalsium dan zat besi yang memberikan tubuh ibu hamil dorongan untuk memproduksi lebih banyak darah sehingga volume darah yang mengalir ke rahim dapat ditingkatkan.
2. Kacang almond
Almond kaya akan vitamin E, asam lemak omega-3 dan protein. Nutrisi ini dapat membantu wanita hamil mendapatkan dosis tambahan protein selama trimester pertama.
3. Asparagus
Tahukah Anda bahwa tubuh Anda tidak dapat memproses kalsium tanpa Vitamin D? Dan asparagus memiliki banyak Vitamin D dan bau aromatik yang dapat mengatasi masalah morning sickness.
4. Jeruk
Jeruk memiliki banyak vitamin C yang dapat membangun kekebalan tubuh ibu untuk melawan infeksi. Dan asam folat bekerja dalam mencegah cacat lahir.
5. Brokoli
Brokoli adalah makanan super yang memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Pada trimester pertama kehamilan, brokoli berfungsi sebagai sumber makanan yang kaya zat besi untuk membentuk sel-sel darah.
6. Telur
Telur memiliki protein, vitamin D dan kalsium, sehingga menjadi makanan yang lengkap untuk wanita hamil. Anda dapat merebus, menggoreng, atau membuat orak-arik, semua tergantung selera Anda.
7. Salmon
Wanita hamil dilarang makan makanan laut seperti udang dan kepiting karena dapat menyebabkan alergi. Tetapi, salmon memiliki jumlah tinggi kalsium, asam lemak omega-3 dan vitamin D yang merupakan makanan yang aman untuk wanita hamil pada trimester pertama mereka.
8. Yogurt
Ini adalah produk susu yang kaya kalsium. Yogurt lebih mudah dicerna dan juga membantu menenangkan perut Anda.
Inilah delapan makanan yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil pada trimester pertama mereka. Yuk mari dicoba!
Trimester pertama kehamilan merupakan fase yang sangat penting. Anda harus sangat berhati-hati tentang kebutuhan gizi selama bulan-bulan awal kehamilan Anda. Anda sebaiknya membuat ketentuan khusus untuk makanan yang akan dikonsumsi pada trimester pertama kehamilan. Jika Anda ingin tahu apa saja makanan yang baik dikonsumsi saat trimester pertama kehamilan, yuk simak ulasan dari Boldsky berikut ini.
1. Bayam
Bayam kaya akan kalsium dan zat besi yang memberikan tubuh ibu hamil dorongan untuk memproduksi lebih banyak darah sehingga volume darah yang mengalir ke rahim dapat ditingkatkan.
2. Kacang almond
Almond kaya akan vitamin E, asam lemak omega-3 dan protein. Nutrisi ini dapat membantu wanita hamil mendapatkan dosis tambahan protein selama trimester pertama.
3. Asparagus
Tahukah Anda bahwa tubuh Anda tidak dapat memproses kalsium tanpa Vitamin D? Dan asparagus memiliki banyak Vitamin D dan bau aromatik yang dapat mengatasi masalah morning sickness.
4. Jeruk
Jeruk memiliki banyak vitamin C yang dapat membangun kekebalan tubuh ibu untuk melawan infeksi. Dan asam folat bekerja dalam mencegah cacat lahir.
5. Brokoli
Brokoli adalah makanan super yang memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Pada trimester pertama kehamilan, brokoli berfungsi sebagai sumber makanan yang kaya zat besi untuk membentuk sel-sel darah.
6. Telur
Telur memiliki protein, vitamin D dan kalsium, sehingga menjadi makanan yang lengkap untuk wanita hamil. Anda dapat merebus, menggoreng, atau membuat orak-arik, semua tergantung selera Anda.
7. Salmon
Wanita hamil dilarang makan makanan laut seperti udang dan kepiting karena dapat menyebabkan alergi. Tetapi, salmon memiliki jumlah tinggi kalsium, asam lemak omega-3 dan vitamin D yang merupakan makanan yang aman untuk wanita hamil pada trimester pertama mereka.
8. Yogurt
Ini adalah produk susu yang kaya kalsium. Yogurt lebih mudah dicerna dan juga membantu menenangkan perut Anda.
Inilah delapan makanan yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil pada trimester pertama mereka. Yuk mari dicoba!
Selasa, 25 Juni 2013
Kecantikan Sejati Untuk Suamiku
Kecantikan Sejati Untuk Suamiku
klik disini Sadarkah Anda bahwa kini Anda adalah seorang istri? Atau hanya menyadarinya sebagai sebuah simbol peresmian kisah cinta Anda belaka?
Namaku Aminah. Sudah setahun setengah aku menikah dengan suamiku, Ahmad. Alhamdulillah kami sudah punya rumah sendiri walaupun kecil. Aku bekerja di rumah, berjualan beberapa peralatan rumah tangga sambil membuka jasa menjahit.
Suamiku adalah seorang guru di sekolah Islam. Setiap bulan aku mendapat uang bulanan yang cukup, kugunakan untuk keperluan rumah tangga, keperluanku dan beberapa kusisihkan. Kadang sengat ngepas, oleh karena itu aku mulai bekerja di rumah sejak setahun terakhir.
Suamiku sangat baik dan pengertian. Kalau ada uang bonus, dia akan memberikannya untukku. Ahmad tidak neko-neko, yang penting bajunya rapi, bersih dan disetrika, ia tak akan boros membeli baju baru. Hal yang berbeda, terjadi padaku.
Setiap belanja di depan rumah atau arisan, pasti aku berkumpul dengan ibu-ibu lainnya. Mereka wangi, update fashion dan cantik-cantik. Mau belanja ke tukang sayur saja mereka sudah wangi dan berdandan.
"Cantik banget, Bu Rudi," sapaku suatu ketika pada tetangga sebelah kiri rumah. Ia tersenyum dengan lipstik merah merona dan gaya hijab terkininya, "Iya, Bu Mad. Mau ambil rapot anak hari ini di sekolah."
Bu Rudi dan keluarganya memang dari keluarga berada. Anak-anaknya disekolahkan di sekolah mahal. Pernah dalam suatu obrolan santai di sore hari, dia bercerita padaku dan ibu lainnya bahwa dia membeli tas baru karena ibu-ibu teman anaknya sangat elegan dan update fashion.
Lain halnya dengan Ibu Lina. Ia adalah tetangga sebelah kanan rumah. Ibu Lina doyan ke salon untuk perawatan wajah dan rambut. Ia juga rajin memanggil tukang manicure pedicure ke rumah. Pembantunya dua orang, yang satu mengerjakan pekerjaan rumah, yang lainnya mengurus anaknya yang masih kecil.
Saat arisan, Ibu Lina paling rajin menawari kosmetik wanita. Dia pintar sekali mempromosikan produk dagangannya. Melihatku yang sering dandan polosan, dia sering meyakinkanku untuk membeli banyak.
"Mumpung diskon, Bu Mad. Ada yang buat natural look juga kalau Bu Mad nggak suka warna terang. Beli paket ini nanti dapat potongan 20% dan bisa beli maskernya sekalian separuh harga," ujarnya seperti SPG kecantikan.
Yang namanya wanita, pasti tergiur dengan hal-hal begini. Aku pun menghabiskan sepertiga bonus dari suami untuk membeli bedak, lipstik, paket perawatan, parfum dan seperti yang dijanjikan Bu Lina, sebuah masker separuh harga. Kupikir tidak ada salahnya, kan suamiku akan senang juga kalau aku cantik.
Sejak saat itu, setiap sebelum tidur, aku tak langsung menghampiri suamiku di ranjang. Aku mencoba pakai paket perawatan tersebut dan rutin menggunakannya pagi dan malam.
"Istriku lagi perawatan nih," kata suamiku yang membaca buku di ranjang sambil tersenyum.
"Iya, Mas. Ditawarin Bu Lina. Katanya bisa bikin awet muda," kataku sambil sibuk di kaca memijat-mijat kulit wajah.
Suamiku tersenyum kecil penuh sayang dan menjawab, "Aduh, nanti aku tua sendirian nih." Aku membalasnya dengan nyengir, "Ah, Mas bisa aja."
Setelah 20an menit aku merawat wajah. Aku menghampiri suamiku. Eh, ternyata dia sudah ketiduran. Sepertinya capek sekali. Akupun hanya memberikan kecupan selamat malam, tak sempat manja-manjaan dengannya.
Keesokan harinya, aku bangun dan mandi lebih awal. Kukenakan hijab model terbaru yang beberapa hari lalu diajari oleh Bu Rudi. Biasanya aku hanya pakai hijab instan saja. Kali ini aku ingin tampil beda di depan suamiku. Aku juga menggunakan bedak baruku dan lipstik pink keunguan yang baru kubeli dari Bu Lina.
Saat menyapu di teras, Bu Rudi menggodaku, "Cieee, tambah cantik nih, Bu Mad." Aku tersenyum malu. Bahkan tukang sayur pun memujiku. Aih, jurus hijab Bu Rudi dan makeup yang kubeli dari Bu Lina memang mumpuni.
Saat memanggil suamiku untuk sarapan, aku sudah siap-siap menerima pujian darinya. Ia pun datang menghampiri. Seperti biasa, ia mencium kening dan pipiku. Namun apa yang dikatakannya?
"Wah, istriku bau bedak," ujarnya sambil tersenyum. Kemudian ia makan seperti biasa.
Kok dia biasa saja? Kok tidak memujiku cantik?
"Jilbabnya tumben pakai yang begitu, Dek?" tanya suamiku sambil menunjuk hijab turban yang aku gunakan.
"Iya, kemarin waktu arisan diajarin, Bu Rudi. Cantik nggak, Mas?" tanyaku sedikit manja.
Suamiku tertawa kecil, "Hahahaha. Cantik kok, Dek. Memangnya mau pergi ke mana?"
Aku menggeleng, "Nggak ke mana-mana. Pengen nunjukin ke Mas aja. Biar aku kelihatan cantik seperti Bu Rudi dan Bu Lina," jawabku.
Suamiku yang hendak melahap sendokannya mendadak terhenti. Ia melihat ke arahku dan tersenyum lagi. Dilahapnya sendokan yang tertunda itu, dikunyah sampai habis dan dia berkata padaku, "Jadi Aminah kira, saya suka Bu Rudi dan Bu Lina dong?"
Aku terdiam sejenak dan sedikit meringik, "Ah, Mas Mad. Ya nggak gitu. Kan supaya cantik. Bukan mau mirip Bu Rudi dan Bu Lina." Kemanjaanku ini membuatnya tertawa lagi. Setelah ia meneguk sedikit air putihnya, ia menghadap padaku dengan memegang kedua tanganku.
"Istriku sayang," ujarnya lembut. "Kalau Aminah mau cantik seperti Bu Lina dan Bu Rudi, sekarang Aminah sudah sangat berhasil. Aminah pakai hijab seperti Bu Rudi dan berdandan seperti Bu Lina," ia melempar senyum sambil menatapku dalam-dalam."Tapi," lanjutnya.
Ia menggenggam tanganku lebih erat dan hangat, "Buat saya, Aminah selalu cantik tanpa harus seperti mereka. Saya suka hijab istriku yang selama ini dipakai. Yang panjang sampai ke sini," ia menunjuk perutku dengan cara yang lucu, membuatku tersenyum geli.
"Saya juga suka wajah Aminah walau tidak seperti Bu Lina. Seperti wajah bersinar setelah disiram air wudhu. Bening," kata suamiku.
"Saya tidak melarang Aminah berdandan, ini juga cantik dan spesial. Tapi kalau boleh jujur, hari-hari saya selama ini indah sejak saya terpikat dengan Aminah yang biasanya. Jadi diri sendiri, Aminah," pungkasnya dengan senyuman terganteng yang selalu muncul ketika menasehatiku.
Diam-diam, aku kecewa karena strategiku tak berhasil. Namun di sisi lain, aku menyadari kalau hari ini ternyata aku berdandan tidak seperti diriku. Inginnya menyenangkan suami, tapi sepertinya aku lebih menyenangkan diriku sendiri dan orang lain daripada dia.
Aku ingin cantik di depan suamiku, hanya untuk suamiku. Dia yang paling tahu kecantikanku daripada orang lain. Dia yang membuatku menjadi paling cantik di dunia. Buat apa aku berhias sedemikian rupa kalau dia tidak terlalu menyukainya?
Maka sejak hari itu aku belajar untuk lebih memilih kecantikan sejati, sebagai seorang istri. Aku kembali pada hari-hariku yang menggunakan hijab biasa, mengganti lipstik pink lucu itu dengan lip balm yang biasa kupakai agar bibir tidak kering. Nanti saja pakai makeup dari Bu Lina kalau ada kondangan.
Dan yang pasti, yang selalu kutunggu adalah dia yang pagi ini bangun kesiangan dan agak terburu-buru berangkat kantor. "Selamat pagi, Cantik," sapanya sambil sedikit tergesa bersiap ke sekolah. Namun nada itu tetap menggoda dan aku suka.
Kadang aku masih berpikir aku adalah seorang wanita yang ingin diakui kecantikannya oleh banyak orang. Tapi sejak hari itu aku belajar, aku lebih menginginkan suamiku yang mengatakan aku cantik, dibanding orang lain.
sumber : vemale.com
Namaku Aminah. Sudah setahun setengah aku menikah dengan suamiku, Ahmad. Alhamdulillah kami sudah punya rumah sendiri walaupun kecil. Aku bekerja di rumah, berjualan beberapa peralatan rumah tangga sambil membuka jasa menjahit.
Suamiku adalah seorang guru di sekolah Islam. Setiap bulan aku mendapat uang bulanan yang cukup, kugunakan untuk keperluan rumah tangga, keperluanku dan beberapa kusisihkan. Kadang sengat ngepas, oleh karena itu aku mulai bekerja di rumah sejak setahun terakhir.
Suamiku sangat baik dan pengertian. Kalau ada uang bonus, dia akan memberikannya untukku. Ahmad tidak neko-neko, yang penting bajunya rapi, bersih dan disetrika, ia tak akan boros membeli baju baru. Hal yang berbeda, terjadi padaku.
Setiap belanja di depan rumah atau arisan, pasti aku berkumpul dengan ibu-ibu lainnya. Mereka wangi, update fashion dan cantik-cantik. Mau belanja ke tukang sayur saja mereka sudah wangi dan berdandan.
"Cantik banget, Bu Rudi," sapaku suatu ketika pada tetangga sebelah kiri rumah. Ia tersenyum dengan lipstik merah merona dan gaya hijab terkininya, "Iya, Bu Mad. Mau ambil rapot anak hari ini di sekolah."
Bu Rudi dan keluarganya memang dari keluarga berada. Anak-anaknya disekolahkan di sekolah mahal. Pernah dalam suatu obrolan santai di sore hari, dia bercerita padaku dan ibu lainnya bahwa dia membeli tas baru karena ibu-ibu teman anaknya sangat elegan dan update fashion.
Lain halnya dengan Ibu Lina. Ia adalah tetangga sebelah kanan rumah. Ibu Lina doyan ke salon untuk perawatan wajah dan rambut. Ia juga rajin memanggil tukang manicure pedicure ke rumah. Pembantunya dua orang, yang satu mengerjakan pekerjaan rumah, yang lainnya mengurus anaknya yang masih kecil.
Saat arisan, Ibu Lina paling rajin menawari kosmetik wanita. Dia pintar sekali mempromosikan produk dagangannya. Melihatku yang sering dandan polosan, dia sering meyakinkanku untuk membeli banyak.
"Mumpung diskon, Bu Mad. Ada yang buat natural look juga kalau Bu Mad nggak suka warna terang. Beli paket ini nanti dapat potongan 20% dan bisa beli maskernya sekalian separuh harga," ujarnya seperti SPG kecantikan.
Yang namanya wanita, pasti tergiur dengan hal-hal begini. Aku pun menghabiskan sepertiga bonus dari suami untuk membeli bedak, lipstik, paket perawatan, parfum dan seperti yang dijanjikan Bu Lina, sebuah masker separuh harga. Kupikir tidak ada salahnya, kan suamiku akan senang juga kalau aku cantik.
Sejak saat itu, setiap sebelum tidur, aku tak langsung menghampiri suamiku di ranjang. Aku mencoba pakai paket perawatan tersebut dan rutin menggunakannya pagi dan malam.
"Istriku lagi perawatan nih," kata suamiku yang membaca buku di ranjang sambil tersenyum.
"Iya, Mas. Ditawarin Bu Lina. Katanya bisa bikin awet muda," kataku sambil sibuk di kaca memijat-mijat kulit wajah.
Suamiku tersenyum kecil penuh sayang dan menjawab, "Aduh, nanti aku tua sendirian nih." Aku membalasnya dengan nyengir, "Ah, Mas bisa aja."
Setelah 20an menit aku merawat wajah. Aku menghampiri suamiku. Eh, ternyata dia sudah ketiduran. Sepertinya capek sekali. Akupun hanya memberikan kecupan selamat malam, tak sempat manja-manjaan dengannya.
Keesokan harinya, aku bangun dan mandi lebih awal. Kukenakan hijab model terbaru yang beberapa hari lalu diajari oleh Bu Rudi. Biasanya aku hanya pakai hijab instan saja. Kali ini aku ingin tampil beda di depan suamiku. Aku juga menggunakan bedak baruku dan lipstik pink keunguan yang baru kubeli dari Bu Lina.
Saat menyapu di teras, Bu Rudi menggodaku, "Cieee, tambah cantik nih, Bu Mad." Aku tersenyum malu. Bahkan tukang sayur pun memujiku. Aih, jurus hijab Bu Rudi dan makeup yang kubeli dari Bu Lina memang mumpuni.
Saat memanggil suamiku untuk sarapan, aku sudah siap-siap menerima pujian darinya. Ia pun datang menghampiri. Seperti biasa, ia mencium kening dan pipiku. Namun apa yang dikatakannya?
"Wah, istriku bau bedak," ujarnya sambil tersenyum. Kemudian ia makan seperti biasa.
Kok dia biasa saja? Kok tidak memujiku cantik?
"Jilbabnya tumben pakai yang begitu, Dek?" tanya suamiku sambil menunjuk hijab turban yang aku gunakan.
"Iya, kemarin waktu arisan diajarin, Bu Rudi. Cantik nggak, Mas?" tanyaku sedikit manja.
Suamiku tertawa kecil, "Hahahaha. Cantik kok, Dek. Memangnya mau pergi ke mana?"
Aku menggeleng, "Nggak ke mana-mana. Pengen nunjukin ke Mas aja. Biar aku kelihatan cantik seperti Bu Rudi dan Bu Lina," jawabku.
Suamiku yang hendak melahap sendokannya mendadak terhenti. Ia melihat ke arahku dan tersenyum lagi. Dilahapnya sendokan yang tertunda itu, dikunyah sampai habis dan dia berkata padaku, "Jadi Aminah kira, saya suka Bu Rudi dan Bu Lina dong?"
Aku terdiam sejenak dan sedikit meringik, "Ah, Mas Mad. Ya nggak gitu. Kan supaya cantik. Bukan mau mirip Bu Rudi dan Bu Lina." Kemanjaanku ini membuatnya tertawa lagi. Setelah ia meneguk sedikit air putihnya, ia menghadap padaku dengan memegang kedua tanganku.
"Istriku sayang," ujarnya lembut. "Kalau Aminah mau cantik seperti Bu Lina dan Bu Rudi, sekarang Aminah sudah sangat berhasil. Aminah pakai hijab seperti Bu Rudi dan berdandan seperti Bu Lina," ia melempar senyum sambil menatapku dalam-dalam."Tapi," lanjutnya.
Ia menggenggam tanganku lebih erat dan hangat, "Buat saya, Aminah selalu cantik tanpa harus seperti mereka. Saya suka hijab istriku yang selama ini dipakai. Yang panjang sampai ke sini," ia menunjuk perutku dengan cara yang lucu, membuatku tersenyum geli.
"Saya juga suka wajah Aminah walau tidak seperti Bu Lina. Seperti wajah bersinar setelah disiram air wudhu. Bening," kata suamiku.
"Saya tidak melarang Aminah berdandan, ini juga cantik dan spesial. Tapi kalau boleh jujur, hari-hari saya selama ini indah sejak saya terpikat dengan Aminah yang biasanya. Jadi diri sendiri, Aminah," pungkasnya dengan senyuman terganteng yang selalu muncul ketika menasehatiku.
Diam-diam, aku kecewa karena strategiku tak berhasil. Namun di sisi lain, aku menyadari kalau hari ini ternyata aku berdandan tidak seperti diriku. Inginnya menyenangkan suami, tapi sepertinya aku lebih menyenangkan diriku sendiri dan orang lain daripada dia.
Aku ingin cantik di depan suamiku, hanya untuk suamiku. Dia yang paling tahu kecantikanku daripada orang lain. Dia yang membuatku menjadi paling cantik di dunia. Buat apa aku berhias sedemikian rupa kalau dia tidak terlalu menyukainya?
Maka sejak hari itu aku belajar untuk lebih memilih kecantikan sejati, sebagai seorang istri. Aku kembali pada hari-hariku yang menggunakan hijab biasa, mengganti lipstik pink lucu itu dengan lip balm yang biasa kupakai agar bibir tidak kering. Nanti saja pakai makeup dari Bu Lina kalau ada kondangan.
Dan yang pasti, yang selalu kutunggu adalah dia yang pagi ini bangun kesiangan dan agak terburu-buru berangkat kantor. "Selamat pagi, Cantik," sapanya sambil sedikit tergesa bersiap ke sekolah. Namun nada itu tetap menggoda dan aku suka.
Kadang aku masih berpikir aku adalah seorang wanita yang ingin diakui kecantikannya oleh banyak orang. Tapi sejak hari itu aku belajar, aku lebih menginginkan suamiku yang mengatakan aku cantik, dibanding orang lain.
sumber : vemale.com
Selasa, 18 Juni 2013
gambar
**
▄▄▄▄░ ▄▄▄▄▄ ▄▄░░ ▄▄▄▄ ▄▄▄▄░ (¯`˅´¯)
██░░█ ██░░█ ██░░ ██░░ █▄▄░(¯`.•*”•.´¯)
██▄▄▀ ██▄▄█ ██▄▄ ██▄▄ █▄▄▄(_¸*•.„•*¸_)
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
▌▄─▌▄─▌─█─▌▄▄▌▄─▌█─▄▄█─▄▄▌▌▄─█
▌▄▄▌▀─▌█▄▌▌─▀▌▄▀▌█─▀─█─▀─▌▌▀─█
██████████████████████████████
─────────────░▓▒▒░░████░██▓████████
───────────░▓█▓▒▓▒░░░███▒▓██░▒███████
──────────██▒▒█▓░░██████████░██▒███████
─────────██░░█▓█░░█████████▓▓██▓░██████▓
────────▒█░░▓█▒█▓░░█████████████░▓██████▒
────────██▒██▒▓██▒░███████████████▓██████
─────▒███▒▒██░████▒███▓▒░░░▒██████░░░░▓▓█▒
────▒██░▒░░██████▓▒▓▒░░░░░░▓▓▒▓█████░░░░▒░
───▓█░▒░▒░░█████▓▒▓▒░░▒▒▒▒▓▓░▒▒▓█████▒▓███
──▒█░░▒▒▒███▓██▓▓▓▒▒░▒▒▒░░░░░░░░░▓████▓▓██
─░▓▓░▒▒▒█▒█▓██▒██▒░▒▒░░░░░░▓▒░▒░░░██████▓▓
▒░█▒▒▒▒█▓░██▓▓██▓▒░░░▒░░░██▒░░▒▒▒▒░██████▓
▒░█▒▒▒█░▓██▒█▒██▓░░░░▒▒░███████▒░▒░░██████
░▒█▒▓█▓▒██░██▒░─████░░▒▓▓██─██░░░▒▒░▓█████
░█▓▒░█▓█▒░▒██▓▒▓█████░░░▒░▒█▒░░░░▒▒▒▓▓████
▒█▒▒▒█▓▒░▒██▓▒███─██░▒░▒░░░░░░▒▒▒▒▒▓▓▓███▓
█▓▒▒█▒░█▒█▓█▒▒████▓▒░▒░░░░░░░░▒▒▒▒▒▒▒▓█░█▓
█▓░▒█▓▓▓▓▓▒█▒████▓░░░▓░░░▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒░██░█▓
█▓░█▓██▒░▓█▓██████░▒▒▒░░▒▒▒░▒▒▒▒▒▒▒▒░█▓▒█▓
▒█░▓░░██▒▒▓▓███─██▓░▒▒▓▓█▓░░░░▒▒▒▒▒░▒█░▓█▓
▓█▓▒▒▒█░░█▓▓██──███▓░░▒▓▒▒▒█░░░░▒▒▒▒█▓▓▓██
██▓▓▒▒██▓░▓▓▓███──███▒▓████▓█▓▒▒▒▒░██▓█▓██
██▓▓▓▒███▒▒▓█▓▒░░░░░████▓░░▓▓░▒▒▒░▓█▓██▓██
███▒█▓█░█▓▓▓▓░░░░░░░░▒██▓██▓░░░░▒██▓▓█▓██▒
████░▓█▒█░▓▓▒▒░░░░░░░░░█▓░░░░░░▓██▓▒▓████▒
████▒░█▒█░▒▓▒░░░░░░░░░░▒██▒▒▒████▓▓▒▓██▓█▒
█▓█▓█░▓▒▓██▒▒░░░░░░░░▒▒░▓█████████▓▓▒███▓▒
▒▓▓░▓█░▓▓█▓▒░░░░░░░░░▒▒▒▒▓▒▓███▓▓▓▓▓▒▓███░
▓██▓▓█▒▒██▒░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▓░░░████▓▓▓▓▒▓▓▒▒
██▒▒█▒█▓██░░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▓▒░░░░▒▓▓▓▓▒▒▓▒▒▓
██▒░▓▓▓▓█▓░░░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▒░░░░░░░▒▓▓▒▒▒▓█
██▓▒▒▓▓▓█▒░░░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▒▒░▒▒░▒░░▒▒▒▒░░▒
██▒█▒█░█▒▒▒▒░░░░░░░░▒▒▓▒▒▒▒▒▒░░▒░░░▒░▒░▒▒▒
██▓▒██▒██░░░░░░░░░▒▒▒▒▓▒▒▒▒░▒░▒▒▒░░░▒░▓█▒░
██▒██▓▓▒█▒▒▒▒░░░░░░░▒▒▓▒▒░▒▒░░░░▒░░░░▒█▒░░
████▒▓░█▓▒░░░▒▒▒░░░░▒▒█▓░░░░▒▒▒░░▒░░░██░▒░
███▓█▓▓▓█░░░░░░░░░░▒▓█▒▓▒▒░░▒▒░░░░░▒░▓█░▒░
██▓▓▓▒░██░▒░░░░░░░░░░▓░▒▓▒░░░░░░▒▒▒▒░░█▓▒░
▓▒▓▒▒▒▒██░░░░░░░░░░▒░▓▒░░▒▒░░░░░▒▒▒▒▒▒░▒▒▒
▓▓▓██▓▓██░▒░░░░░░░░░░▓▓░░░▒▒░░▒░░░░▒▒▒░░░▒
▓▓█▓▒▓▓▓█░▒▒░░░░░░░░░█▒░░░░░▒░░░░▒▒░▒▒░░░▒
▓▒▒▒▓█▓██░▒▒░░░░░░░░░▓░░░░░░░▒░░░░░░▒▒░░▒░
▓▒▓▓▓▒▓██░▒░░░░░░░░░▒▓░░░░░░░░▒░░░▒▒▒▓░▒░░
█▒▒▓▒░██▓░░░░░░░░░░░▒▒░░░░░░▒░░▒░░░░▒▓▒░▒░
██░▓▓▒▓██░░░░░░░░░░░▒▒░░░░░░░░░░▒░░▒▒▓▒░▒░
███▓▒▒▒██░░▒░░░░░░░░▒▒░░░░░░░░▒░░▒▒▒▒█▒▒░░
███▓██▒██▒▒▒░▒░░▒░░░▒▓░░░░░░░░░░░▒▒▒▓█▓▒▒░
▒▓█▓██▒██▒░░░░░░░░░░░▒░░░░░░░░░░░░░▒█▒▒░░░
╬████░░░░███░░███░███░██████╬
╬░██░░░░██░██░░██░██░░░██░░█╬
╬░██░░░░██░██░░░█░█░░░░████░╬
╬░██░░░░██░██░░░███░░░░██░░░╬
╬░██░██░██░██░░░███░░░░██░██╬
╬██████░░███░░░
░░█░░░░██████╬♥
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥
(¯`*•.¸*♥*¸.•*"If They Miss You,
(¯`*•.¸*♥*¸.•* They’ll Call You.
(¯`*•.¸*♥*¸.•*If They Want You,
(¯`*•.¸*♥*¸.•* They’ll Tell You.‘n
(¯`*•.¸*♥*¸.•* If They Care,
(¯`*•.¸*♥*¸.•*They’ll Show You.
(¯`*•.¸*♥*¸.•*If Not,
(¯`*•.¸*♥*¸.•* They’re Not Worth
(¯`*•.¸*♥*¸.•*Your
(¯`*•.¸*♥*¸.•*Time Because
(¯`*•.¸*♥*¸.•* You’re Obviously
(¯`*•.¸*♥*¸.•* Not Worth
(¯`*•.¸*♥*¸.•* Theirs".. !
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░ ¸.•*´
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░ ¸.•*´¯)
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░ ¸.•*´¯)
♥░♥░♥░♥░♥░♥░ "True love ¸.•*´
♥░♥░♥░♥░♥░ can blind you but
♥░♥░♥░♥░♥ at the same time ¸.
♥░♥░♥░♥ if you let it, ¸.•*´¯)
♥░♥░♥░ it can also open ¸.•*´¯)
♥░♥░ your eyes." ¸.•*´¯)
♥░ ¸.•*´¯)
______◕█░▓❤_______❤█░▓◕ ¸.•*´¯)
___◕█░▓❤_❤█░▓__█░▓❤_❤█░▓◕
__◕█░▓❤_____❤█░▓❤_____❤█░▓◕
_◕█░▓❤._________I_________❤█░▓◕
__◕█░▓________LOVE______❤█░▓◕
___◕█░▓❤_______U_______❤█░▓◕
____◕█░▓❤_____________❤█░▓◕
______◕█░▓❤_________❤█░▓◕
__________◕█░▓❤__❤█░▓◕
_____________◕❤█░▓❤◕
_________________❤ —
▄▀▀──▄▀▀▄─▄▀▀▄─█▀▄──。\|/。
█─▀█─█──█─█──█─█─█─ ──
─▀▀───▀▀───▀▀──▀▀───。/|\。
█▄─▄█─▄▀▀▄─█▀▄─█▄─█─█─█▄─█─▄▀▀
█─▀─█─█──█─██▀─█─▀█─█─█─▀█─█─▀ █
▀───▀──▀▀──▀─▀─▀──▀─▀─▀──▀──▀▀
──▄▀▀▄▄▄▀▀▄─ ──▄▀▀▄▄▄▀▀▄ ★ ¤ ★
─█─────────█ ─█░░░░░░░░░█ ★ ¤ ★
─▀▄───────▄▀ ─▀▄░░░░░░░▄▀ ★ ¤ ★
───▀▄───▄▀── ───▀▄░░░▄▀ ★ ¤ ★
─────▀▄▀──── ─────▀▄▀ ★ ¤
☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆
____ ___Good Morning For Friends ♥ ____
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
____ ____________
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
____ ____________
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
____ ____________
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
⋱ ⋮ ⋰
⋯☀ ⋯ ^v^
⋰ ⋮ ⋱
☁☁☁ ^v^
^v^ ☁☁☁ ^v^
🍃🍎🍃
( ( 🍂🍁\\🍊🍂
) ) 🍃 🍎🍁// 🍎 🍃
^v^ ( ( 🍁//🍊 🍃🍊 🍃//🍊
__|¯¯|________ 🍃🍂\\🍁🍎🍂\\🍃
╱_______________╲ 🍂🍃🍂//🍃🍂//🍂
|_________/\________| 🍂🍎\\ 🍂\\ 🍎🍂
╱________/ ▒ \_______ ╲ 🍃 //🍃//🍃
|_________/▒▒▒\________ | \ . /
╱________/▒▥▥▥▒\_______╲ |.|
▌══════▒.II≡≡II.▒══════ ▌ |.|
▌--▒▒:▓:▓:▒║██:║▒:▓:▓:▒▒- ▌ 💐🌹💐 |.|
▌--▒▒:▓:▓:▒║██:║▒:▓:▓:▒▒- ▌ 🌱🌱🌱 |.|
▌--▒▒:▓:▓:▒║██:║▒:▓:▓:▒▒╠╬╬╬╬╬ ╬╬╬╬╬╬╬╬╬╬╬╬╬╬
-̶̶̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿--- ̶̿ ̶̶̶̶̿̿- ̶̿ ▃▅▅▃̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶
▄▄▄▄░ ▄▄▄▄▄ ▄▄░░ ▄▄▄▄ ▄▄▄▄░ (¯`˅´¯)
██░░█ ██░░█ ██░░ ██░░ █▄▄░(¯`.•*”•.´¯)
██▄▄▀ ██▄▄█ ██▄▄ ██▄▄ █▄▄▄(_¸*•.„•*¸_)
▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄
▌▄─▌▄─▌─█─▌▄▄▌▄─▌█─▄▄█─▄▄▌▌▄─█
▌▄▄▌▀─▌█▄▌▌─▀▌▄▀▌█─▀─█─▀─▌▌▀─█
██████████████████████████████
─────────────░▓▒▒░░████░██▓████████
───────────░▓█▓▒▓▒░░░███▒▓██░▒███████
──────────██▒▒█▓░░██████████░██▒███████
─────────██░░█▓█░░█████████▓▓██▓░██████▓
────────▒█░░▓█▒█▓░░█████████████░▓██████▒
────────██▒██▒▓██▒░███████████████▓██████
─────▒███▒▒██░████▒███▓▒░░░▒██████░░░░▓▓█▒
────▒██░▒░░██████▓▒▓▒░░░░░░▓▓▒▓█████░░░░▒░
───▓█░▒░▒░░█████▓▒▓▒░░▒▒▒▒▓▓░▒▒▓█████▒▓███
──▒█░░▒▒▒███▓██▓▓▓▒▒░▒▒▒░░░░░░░░░▓████▓▓██
─░▓▓░▒▒▒█▒█▓██▒██▒░▒▒░░░░░░▓▒░▒░░░██████▓▓
▒░█▒▒▒▒█▓░██▓▓██▓▒░░░▒░░░██▒░░▒▒▒▒░██████▓
▒░█▒▒▒█░▓██▒█▒██▓░░░░▒▒░███████▒░▒░░██████
░▒█▒▓█▓▒██░██▒░─████░░▒▓▓██─██░░░▒▒░▓█████
░█▓▒░█▓█▒░▒██▓▒▓█████░░░▒░▒█▒░░░░▒▒▒▓▓████
▒█▒▒▒█▓▒░▒██▓▒███─██░▒░▒░░░░░░▒▒▒▒▒▓▓▓███▓
█▓▒▒█▒░█▒█▓█▒▒████▓▒░▒░░░░░░░░▒▒▒▒▒▒▒▓█░█▓
█▓░▒█▓▓▓▓▓▒█▒████▓░░░▓░░░▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒░██░█▓
█▓░█▓██▒░▓█▓██████░▒▒▒░░▒▒▒░▒▒▒▒▒▒▒▒░█▓▒█▓
▒█░▓░░██▒▒▓▓███─██▓░▒▒▓▓█▓░░░░▒▒▒▒▒░▒█░▓█▓
▓█▓▒▒▒█░░█▓▓██──███▓░░▒▓▒▒▒█░░░░▒▒▒▒█▓▓▓██
██▓▓▒▒██▓░▓▓▓███──███▒▓████▓█▓▒▒▒▒░██▓█▓██
██▓▓▓▒███▒▒▓█▓▒░░░░░████▓░░▓▓░▒▒▒░▓█▓██▓██
███▒█▓█░█▓▓▓▓░░░░░░░░▒██▓██▓░░░░▒██▓▓█▓██▒
████░▓█▒█░▓▓▒▒░░░░░░░░░█▓░░░░░░▓██▓▒▓████▒
████▒░█▒█░▒▓▒░░░░░░░░░░▒██▒▒▒████▓▓▒▓██▓█▒
█▓█▓█░▓▒▓██▒▒░░░░░░░░▒▒░▓█████████▓▓▒███▓▒
▒▓▓░▓█░▓▓█▓▒░░░░░░░░░▒▒▒▒▓▒▓███▓▓▓▓▓▒▓███░
▓██▓▓█▒▒██▒░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▓░░░████▓▓▓▓▒▓▓▒▒
██▒▒█▒█▓██░░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▓▒░░░░▒▓▓▓▓▒▒▓▒▒▓
██▒░▓▓▓▓█▓░░░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▒░░░░░░░▒▓▓▒▒▒▓█
██▓▒▒▓▓▓█▒░░░░░░░░░░░▒▒▒▒▒▒▒░▒▒░▒░░▒▒▒▒░░▒
██▒█▒█░█▒▒▒▒░░░░░░░░▒▒▓▒▒▒▒▒▒░░▒░░░▒░▒░▒▒▒
██▓▒██▒██░░░░░░░░░▒▒▒▒▓▒▒▒▒░▒░▒▒▒░░░▒░▓█▒░
██▒██▓▓▒█▒▒▒▒░░░░░░░▒▒▓▒▒░▒▒░░░░▒░░░░▒█▒░░
████▒▓░█▓▒░░░▒▒▒░░░░▒▒█▓░░░░▒▒▒░░▒░░░██░▒░
███▓█▓▓▓█░░░░░░░░░░▒▓█▒▓▒▒░░▒▒░░░░░▒░▓█░▒░
██▓▓▓▒░██░▒░░░░░░░░░░▓░▒▓▒░░░░░░▒▒▒▒░░█▓▒░
▓▒▓▒▒▒▒██░░░░░░░░░░▒░▓▒░░▒▒░░░░░▒▒▒▒▒▒░▒▒▒
▓▓▓██▓▓██░▒░░░░░░░░░░▓▓░░░▒▒░░▒░░░░▒▒▒░░░▒
▓▓█▓▒▓▓▓█░▒▒░░░░░░░░░█▒░░░░░▒░░░░▒▒░▒▒░░░▒
▓▒▒▒▓█▓██░▒▒░░░░░░░░░▓░░░░░░░▒░░░░░░▒▒░░▒░
▓▒▓▓▓▒▓██░▒░░░░░░░░░▒▓░░░░░░░░▒░░░▒▒▒▓░▒░░
█▒▒▓▒░██▓░░░░░░░░░░░▒▒░░░░░░▒░░▒░░░░▒▓▒░▒░
██░▓▓▒▓██░░░░░░░░░░░▒▒░░░░░░░░░░▒░░▒▒▓▒░▒░
███▓▒▒▒██░░▒░░░░░░░░▒▒░░░░░░░░▒░░▒▒▒▒█▒▒░░
███▓██▒██▒▒▒░▒░░▒░░░▒▓░░░░░░░░░░░▒▒▒▓█▓▒▒░
▒▓█▓██▒██▒░░░░░░░░░░░▒░░░░░░░░░░░░░▒█▒▒░░░
╬████░░░░███░░███░███░██████╬
╬░██░░░░██░██░░██░██░░░██░░█╬
╬░██░░░░██░██░░░█░█░░░░████░╬
╬░██░░░░██░██░░░███░░░░██░░░╬
╬░██░██░██░██░░░███░░░░██░██╬
╬██████░░███░░░
░░█░░░░██████╬♥
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥
(¯`*•.¸*♥*¸.•*"If They Miss You,
(¯`*•.¸*♥*¸.•* They’ll Call You.
(¯`*•.¸*♥*¸.•*If They Want You,
(¯`*•.¸*♥*¸.•* They’ll Tell You.‘n
(¯`*•.¸*♥*¸.•* If They Care,
(¯`*•.¸*♥*¸.•*They’ll Show You.
(¯`*•.¸*♥*¸.•*If Not,
(¯`*•.¸*♥*¸.•* They’re Not Worth
(¯`*•.¸*♥*¸.•*Your
(¯`*•.¸*♥*¸.•*Time Because
(¯`*•.¸*♥*¸.•* You’re Obviously
(¯`*•.¸*♥*¸.•* Not Worth
(¯`*•.¸*♥*¸.•* Theirs".. !
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░ ¸.•*´
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░ ¸.•*´¯)
♥░♥░♥░♥░♥░♥░♥░ ¸.•*´¯)
♥░♥░♥░♥░♥░♥░ "True love ¸.•*´
♥░♥░♥░♥░♥░ can blind you but
♥░♥░♥░♥░♥ at the same time ¸.
♥░♥░♥░♥ if you let it, ¸.•*´¯)
♥░♥░♥░ it can also open ¸.•*´¯)
♥░♥░ your eyes." ¸.•*´¯)
♥░ ¸.•*´¯)
______◕█░▓❤_______❤█░▓◕ ¸.•*´¯)
___◕█░▓❤_❤█░▓__█░▓❤_❤█░▓◕
__◕█░▓❤_____❤█░▓❤_____❤█░▓◕
_◕█░▓❤._________I_________❤█░▓◕
__◕█░▓________LOVE______❤█░▓◕
___◕█░▓❤_______U_______❤█░▓◕
____◕█░▓❤_____________❤█░▓◕
______◕█░▓❤_________❤█░▓◕
__________◕█░▓❤__❤█░▓◕
_____________◕❤█░▓❤◕
_________________❤ —
▄▀▀──▄▀▀▄─▄▀▀▄─█▀▄──。\|/。
█─▀█─█──█─█──█─█─█─ ──
─▀▀───▀▀───▀▀──▀▀───。/|\。
█▄─▄█─▄▀▀▄─█▀▄─█▄─█─█─█▄─█─▄▀▀
█─▀─█─█──█─██▀─█─▀█─█─█─▀█─█─▀
▀───▀──▀▀──▀─▀─▀──▀─▀─▀──▀──▀▀
──▄▀▀▄▄▄▀▀▄─ ──▄▀▀▄▄▄▀▀▄ ★ ¤ ★
─█─────────█ ─█░░░░░░░░░█ ★ ¤ ★
─▀▄───────▄▀ ─▀▄░░░░░░░▄▀ ★ ¤ ★
───▀▄───▄▀── ───▀▄░░░▄▀ ★ ¤ ★
─────▀▄▀──── ─────▀▄▀ ★ ¤
☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆☆★☆
____ ___Good Morning For Friends ♥ ____
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
____ ____________
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
____ ____________
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
____ ____________
_________________________
___________________________
______ _____________________
_______ _______██║░▄█▀▄║██║█║██▀
__________ ____██║░██║█║██║█║██▀(¯`••´¯)
_____________ _███║▀██▀║▀██▀║███ *•.¸.•*
___________________
_________________
________________*
⋱ ⋮ ⋰
⋯☀ ⋯ ^v^
⋰ ⋮ ⋱
☁☁☁ ^v^
^v^ ☁☁☁ ^v^
🍃🍎🍃
( ( 🍂🍁\\🍊🍂
) ) 🍃 🍎🍁// 🍎 🍃
^v^ ( ( 🍁//🍊 🍃🍊 🍃//🍊
__|¯¯|________ 🍃🍂\\🍁🍎🍂\\🍃
╱_______________╲ 🍂🍃🍂//🍃🍂//🍂
|_________/\________| 🍂🍎\\ 🍂\\ 🍎🍂
╱________/ ▒ \_______ ╲ 🍃 //🍃//🍃
|_________/▒▒▒\________ | \ . /
╱________/▒▥▥▥▒\_______╲ |.|
▌══════▒.II≡≡II.▒══════ ▌ |.|
▌--▒▒:▓:▓:▒║██:║▒:▓:▓:▒▒- ▌ 💐🌹💐 |.|
▌--▒▒:▓:▓:▒║██:║▒:▓:▓:▒▒- ▌ 🌱🌱🌱 |.|
▌--▒▒:▓:▓:▒║██:║▒:▓:▓:▒▒╠╬╬╬╬╬
-̶̶̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿--- ̶̿ ̶̶̶̶̿̿- ̶̿ ▃▅▅▃̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̿̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̶̿̿ ̶̶̶̶̿̿̿̿ ̶̿-̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶̿̿ ̶̿ ̶̶
Ibu
Seorang pemuda datang melamar wanita cantik dan kaya , akhirnya terjadilah kesepakatan.
Namun tatkala si wanita mengetahui profesi ibunda si pria, maka si wanita memberi syarat, "pada waktu resepsi pernikahan, ibumu tidak boleh datang"
Setelah berfikir, demi untuk mewujudkan pernikahannya, si pemuda dgn terpaksa menyetujuinya.
Namun sebelumnya ia menjumpai salah seorang guru spiritualnya untuk meminta pendapatnya.
Sang guru bertanya, "apa pekerjaan ibumu?
"Aku ditinggal mati ayahku saat umurku 1 tahun, akhirnya untuk membesarkanku, ibuku bekerja sebagai tukang cuci pakaian dan dia berhasil mengantar saya sampai jadi sarjana ".
Jawab pemuda itu.
"Begini, hari ini kau pulang, dan kau cuci kedua tangan ibumu, besok kau kembali lagi kesini, aku akan kasih pendapatku" jawab sang guru.
Pulanglah pemuda itu, dan dia mendekati ibunya dan mencuci kedua tangannya, dia melihat begitu kasarnya tangan ibunya, ada bekas2 luka dan kulit yg terkelupas, ia melihat pemandangan itu sambil mencucurkan air mata.
Dan akhirnya ia tidak tahan untuk menunggu hari esok, dia datangi lagi sang guru dan si pemuda berkata;
"AKU TIDAK AKAN MENGORBANKAN BUNDAKU UNTUK SIAPAPUN".
Banyak di antara kita yg sering melupakan budi baik ibu kita. Demi kenikmatan semu.
Maka saatnya kita mencuci kedua tangan ibu kita yg selalu membelai kita dan membersihkan kita, Karena suatu saat belaian itu akan pergi dan kau akan kehilangan tiket masuk surgamu.
Selasa, 21 Mei 2013
13 Gerakan Penghilang Stress dan Ngantuk
Jam-jam setelah makan siang paling rawan menurunkan produktivitas seseorang. Mengantuk jadi satu alasan utama. Tekanan pekerjaan sejak pagi dan sepanjang hari juga bisa menyebabkan kejenuhan dan stress melanda.
Tak usah kuatir, luangkan sedikit waktu untuk 13 gerakan di bawah ini, dijamin bisa segar kembali. Tapi jangan terlalu serius, semua gerakan ini hanya lelucon ala kaskuser. Kalau mau dipraktekan silahkan saja, walau kami tidak menjamin apa yang terjadi. Syukur-syukur semua teman mengikuti gerakan kamu, kalau tidak yah paling banter dicap 'orang gila' hehehe...
Langkah 1
Seperti gerakan taichi, lakukan sebagai langkah awal pemanasan.
Langkah 2
Lakukan gerakan ini untuk melemaskan bahu dan leher
Langkah 3
Buat gerakan memutar dengan tangan
Langkah 4
Goyangkan badan ke kanan kemudian ke kiri.
Langkah 5
Goyangkan badan ke kiri lalu ke kanan
Langkah 6
Tepuk jidat dengan telapak tangan agak kencang untuk menghilangkan kantuk
Langkah 7
Buat gerakan mengayun seperti burung terbang atau menari
Langkah 8
Goyangkan badan seperti di gambar
Langkah 9
Lakukan gerakan atraktif, jangan pedulikan kata orang lain di sekitar kamu
Langkah 10
Ambil napas, ikuti langkah pada gambar seperti superhero siap terbang.
Langkah 11
Putar kepala secara perlahan
Langkah 12
Liat muka di cermin sambil goyang-goyang. Jangan lupa tertawa, minimal tersenyum…
Langkah 13
Terakhir, lakukan tarian seperti gambar atau lakukan kreasi sendiri misalnya joget gangnam style.
Rabu, 01 Mei 2013
Cara Menghalau Rasa Galau
Cara Menghalau Rasa Galau
Galau!… Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Siapa pun bisa terserang galau, mulai dari remaja sampai orang orang yang lanjut usia. Orang pintar, orang bodoh, orang kaya, orang miskin orang jelek orang cantik, pokoknya siapa saja akan merasakan galau.
Apa sih yang menyebabkan kita galau?. Sebenarnya banyak hal sih yang membuat kita galau. Akan tetapi kebanyakan dari kita terutama para muda mudi dan para remaja akan merasakan galau apa bila kita ditinggal oleh orang yang kita sayangi. Bisa itu pacar, istri atau bahkan mungkin sahabat terdekat kita. Jika kita mengalami peristiwa semacam ini pasti kita akan mengalami apa yang dinakaman galau. Haduh…. gak tau lagi, mungkin hanya malaikat atau batu, atau mahluk lainnya jika kita ditinggal oleh orang yang kita sayangi tidak merasakan galau.
Penyebab galau lainnya mungkin kita merasa kehilangan sesuatu, bisa itu harta, pekerjaan dan hal hal penting dan berharga lainnya. Saat kita kehilangan kesempatan, gagal meraih sesuatu yang sangat kita impikan atau yang terjadi ternyata jauh dari harapan kita, dan bebagai masalah kehidupan lainnya yang kita temui dalam kehidupan ini. Semua itu akan menyebabkan kita galau.
Jika kita sedang terserang galau, sebaiknya kita jangan deket deket dengan rel kereta api, jangan coba coba manjat tower, menaiki gedung gedung yang tinggi dan bahkan bermain main di deket sumur yang agak dalam, dan satu lagi, buanglah tali dan pisau jauh jauh dari deket kita, Hehe . Hal ini untuk menghidari penghalauan rasa galau dengan jalan terakhir . Kalau ini yang terjadi, bisa bisa kita gak bakalan merasakan galau lagi alias qoid. Behhhh…. Ampun deh!!!
Sobat… Rasa galau bukanlah hal yang tidak bisa kita atasi. Akan tetapi mudah dan tidaknya itu tergantung tingkat kegalauan yang kita alami. Tingkat kampung, desa, ibu kota, atau sudah meninggi setinggi menara eifle? Di sini saya akan mencoba berbagi tips bagaimana cara menghalau rasa galau yang saya peroleh dari seorang konsultan bernama embak Cicik Resti. Menurut embak Cicik cara menghalau rasa galau adalah sebagai berikut:
- Duduk tenang!, tenang! tarik nafas panjang.
- Berdoalah dengan sepenuh keyakinan
- Lihatlah kembali, apa sih titik permasalahannya.
- Perhatikan siapa saja yang terlibat di dalamnya, serta pengaruh yang dibawanya.
- Lihatlah kemungkinan kemungkinan jalan keluar, dan buatlah daftar sepanjang dan sebanyak mungkin. Ingat!, jangan dulu berfikir mungkin atau tidak. Lakukan saja….!!!
- Terbukalah atas dukungan!
- Tentukan prioritas apa yang akan kamu lakukan.
- Berdoalah kembali…!!
- Berdoalah sekali lagi…
- Berdoalah sekali lagi dan seterusnya….
Sobat, itulah tips bagaimana kita mampu keluar dari rasa galau. Semoga kita bisa keluar dari rasa galau yang kita hadapi saat ini. Bersabarlah, karena setiap sesuatu itu ada waktunya, adakalanya kita merasakan senang, dan ada waktunya pula kita merasakan sedih dan galau.
Jika kalian merasa sulit untuk keluar dari rasa galau, saya tak akan menyalahkan kalian. Karena terkadang kita itu benar benar sulit keluar darinya. Saran saya, jika kita tenggelam dalam kegalauan, jangan sampai kita tidak mengambil sesuatu dari kedalaman rasa galau tersebut. Ambilah pengalaman darinya, kemudian bagilah pengalaman itu kepada orang lain.
Langganan:
Postingan (Atom)