Mengapa anak-anak balita cenderung lebih dekat dengan ibunya ketimbang dengan sang ayah. Apakah ada yang salah dari diri para ayah sehingga putra-putri kecil Anda lebih memilih berada di dalam pelukan ibu ketimbang ayah.
Kalau ini yang terjadi pada salah satu dari Anda, yang harus diingat jangan cepat mudah putus asa untuk tetap berusaha mengambil perhatian putra-putri Anda. Apalagi sampai marah atau tersinggung, yang harus dilakukan adalah introspeksi diri mengapa anak kecil Anda sampai menolak Anda.
Berikut ini ada tujuh saran untuk Anda para Ayah yang mungkin saat ini tengah mengalami penolakan dari si kecil seperti dikutip dari parents guide.
Jangan dimasukkan hati
Bukan masalah seberapa baik dan penuh kasihnya Anda sebagai ayah, yang terpenting adalah bawah si anak sudah sangat familiar dengan Anda. Sama sekali tidak ada unsur penolakan,ini yang harus diyakini dulu. Anak Anda hanya sudah terbiasa dengan orang yang mengurusnya setiap hari.
Bertahanlah
Untuk mendapatkan perhatian dari si kecil tidak ada kata menyerah. Yang ada adalah terus bertahan dan berjuang dengan treus berusaha mengajaknya bermain. Mungkin dia akan malu, menangis bahkan berteriak, tapi jangan jadikan ini pukulan mundur, berikan perhatian yang lebih justru akan membuatnya nyaman.
Coba ikut memandikan atau mendongeng sebelum tidur
Jangan mengabaikan kekuatan kegiatan memandikan atau membacakan cerita kepada anak-anak balita Anda seperti yang dilakukan oleh istri atau bahkan nenek mereka. Sesekali, ambil tugas ini dari istri Anda dan biarkan Anda terlibat.
Tiap momen kebersamaan akan mendekatkan Anda berdua dan akhirnya lebih menanti-nanti kedatangan Anda.
Cobalah menenangkannya saat dia rewel
Sentuhan kasih sayang dari orang dewasa yang diberikan secara intens amatlah penting, terutama jika anak Anda cengeng dan sangat tergantung mood. Akan lebih mudah mendekatinya jika Anda mau membelai dan memeluknya saat rewel karena dekapan amat bermanfaat untuk si kecil dan baik untuk hubungan berdua.
Temani ia makan
Tentu Anda sangat lelah setelah pulang bekerja, apalagi jika ditambah jeritan anak usia satu tahun. Tapi kalau Anda mau menemaninya saat makan, atau bahkan menyuapi atau membantunya mengambilkan makanan, ketegangan Anda dengan si kecil akan mencair. Percayalah sebenarnya dia senang ditemani Anda saat makan.
Tataplah matanya
Ternyata anak sangat suka dengan komunikasi dengan model kontak mata secara langsung, apalagi jika tatapan yang diberikan penuh kasih dan kelembutan. Karena itu menjadi tanda bahwa dirinya ‘cukup penting dimata Anda. Karena itu tataplah matanya tiap Anda berkomunikasi dengannya, singkirkan semua ‘pengganggu di sekitar Anda, misalnya acara televise.
Percaya diri
Makin Anda percaya dengan ketrampilan Anda sebagai ayah, makin besar kemungkinan si kecil merasa nyaman. Sebaliknya jika Anda sendiri meremehkan kemampuan Anda sebagai orang tua, bagaimana si kecil bisa percaya karena balita bisa merasakan kecemasan dalam diri Anda.